kursor

Valentine's Day Pumping Heart Sumber Artikel Dari : http://info-kitaku.blogspot.com/2013/05/cara-membuat-animasi-kursor-di-blog.html#ixzz2Vae24Ake

01 April 2013

TEORI JEJAK EKOLOGI


Jejak ekologis adalah ukuran dari permintaan manusia terhadap ekosistem bumi. Sebuah jejak ekologis adalah pengukuran standar mempengaruhi unit pada habitat yang didasarkan pada konsumsi dan polusi. Ia membandingkan permintaan manusia dengan kapasitas ekologi planet Bumi untuk regenerasi. Ini merupakan jumlah lahan produktif secara biologis dan wilayah laut yang dibutuhkan untuk menumbuhkan sumber daya populasi manusia mengkonsumsi dan menyerap dan membuat tidak berbahaya limbah yang sesuai. Menggunakan penilaian ini, adalah mungkin untuk memperkirakan berapa banyak dari bumi(atau berapa banyak planet Bumi) itu akan mengambil untuk mendukung kemanusiaan jika semua orang hidup gaya hidup tertentu. 
Untuk tahun 2006, tapak keseluruhan ekologi manusia diperkirakan 1,4 Bumi planet - dengan kata lain, manusia menggunakan layanan ekologi 1,4 kali lebih cepat sebagai Earth dapat memperbaharui mereka. Setiap tahun, jumlah ini dihitung ulang - dengan tiga tahun lag karena waktu yang dibutuhkan untuk PBB mengumpulkan dan mempublikasikan semua statistik yang mendasari. Sementara jejak ekologi istilah digunakan secara luas, metode pengukuran bervariasi. Namun, standar perhitungan sekarang muncul untuk membuat hasil yang lebih yang sebanding dan konsisten.
Selain itu, jejak ekologi sebutan sederhana bagi ecological footprint, merupakan satu sistem yang mengukur seberapa banyak tanah dan air yang diperlukan populasi manusia untuk menghasilkan sumber yang mereka habiskan dan menyerap limbah yang dihasilkannya. Jejak ekologi tak pernah lagi menjadi sebuah acuan negara dalam proses pembangunan dengan melihat neraca aset-aset alam (ekologi). Pada tahun 2001, dunia telah mengalami defisit dalam neraca ekologi, yang pada saat yang sama Indonesia masih memiliki surplus ekologi. Namun melihat trend kecenderungan yang ada, terlihat jelas bahwa Indonesia sedang menuju defisit ekologi, dimana terjadi penurunan kapasitas biologi setiap tahun.
Analisis jejak ekologi digunakan untuk menjawab pertanyaan dasar pada pembangunan berkelanjutan yaitu : seberapa besar alam yang kita punya,dibandingkan dengan seberapa besar alam yang kita gunakan (Bond, 2002). Eksploitasi alam bisa dalam bentuk dan berbagai macam kegiatan, seperti makan,transportasi dan energi. Besaran area analisis adalah populasi penduduk yang bisa sangat bervariasi, mulai dari individu atau keluarga, atau melebar mulai dari kota,wilayah, negara, atau bahkan seluruh bumi. Hasil perhitungan jejak ekologi ini kemudian dibandingkan dengan biokapasitas yang tersedia.
Adapun biokapasitas adalah total jumlah lahan bioproduktif yang terdapat diwilayah tersebut. Menurut Biocapacity Project (2007), biokapasitas adalah kemampuan ekosistem untukmendukung keanekaragaman hayati, memproduksi energi dan material biologi yangbermanfaat, dan menyerap dan mendaur ulang sampah yang dihasilkan dari kegiatanmanusia termasuk emisi / pancaran karbon. Bioproduktifitas adalah kemampuanse  bidang tanah untuk menghasilkan bio massa, yang merupakan berat (atau diperkirakan setara dengan) bahan organik, termasuk hewan, tumbuhan dan mikro-organisme (hidup atau mati) di atas atau di bawah permukaan tanah. Ekosistem yang berbeda akan memiliki tingkat bioproduktifitas yang berbeda pula. Perbandingan antara jejak ekologi dan biokapasitas akan memberikan gambaran tentang status jejak ekologi, apakah defisit atau surplus. Dari perhitungan ini dapat diketahui kemampuan lahan dalam mendukung konsumsi penduduk setempat.
Berdasarkan perhitungan para ahli, saat ini diperlukan waktu satu tahun dua bulan untuk bumi dalam melakukan regenerasi apa yang dikonsumsi penduduk dunia dalam satu tahun. Ini menunjukkan telah semakin dekat kehilangan sumberdaya pendukung kehidupan akibat ketidakseimbangan konsumsi manusia dibanding dengan kemampuan alam untuk menyediakan sumberdaya.
Jika yang dikonsumsi lebih banyak dibandingkan dengan yang disediakan alam, maka kemudian dapat diasumsikan bahwa tingkat konsumsi tidak dapat didukung oleh ketersediaan di alam. Standar unit pengukuran jejak ekologi menggunakan global hektar (gha). Satuan gha digunakan karena asumsi perhitungan jejak ekologi ini, sumberdaya alam yang digunakan berasal ditempat manapun di permukaan bumi.
Dengan menghitung Jejak Ekologis, kita bisa melihat tingkat kemakmuran penduduk di suatu wilayah. Semakin besar Jejak Ekologis-nya, bisa dikatakan penduduk di wilayah itu semakin makmur.
Dengan demikian, pada hakikatnya Jejak Ekologis membantu kita melihat berbagai gambaran terkait dengan isu keberlanjutan, yang membawa kita untuk berpindah jalur dari pengelolaan sumberdaya menuju pengelolaan diri. 
  
 JEJAK EKOLOGI PRIBADI
Seberapa banyak saya menghabiskan sumber daya alam untuk kegiatan keseharian saya ? Tanpa disadari, setiap hal yang saya lakukan menorehkan jejak di bumi tempat saya berpijak. Masih adakah tempat tersisa di bumi ini, untuk jejak-jejak yang telah, sedang, dan akan ditinggalkan?
Menurut perhitungan pada tahun 2006, rata-rata “jatah” setiap orang terhadap sumber daya alam adalah 1,8 gha. Namun, penghitungan jejak kaki ekologis di berbagai negara telah menunjukkan data-data yang mengejutkan. Untuk jejak kaki ekologis setiap orangnya, di Amerika diketahui sebesar 9,0 gha, Switzerland 5,6 gha dan China sebesar 1,8 gha.
Pada tahun 2007, total jejak kaki ekologis seluruh manusia diperkirakan sebesar 1,5 kali planet bumi. Hal ini berarti manusia menggunakan sumber daya alam 1,5 kali lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan bumi untuk memperbaharuinya.
Lalu bagaimana kalo tiap individu ingin mengetahui jejak ekologinya. Untuk mengukur jejak ekologi kita berdasar standar yang telah ditentukan, menggunakan kuis. Beberapa faktor yang menjadi komponen penghitungan
adalah bagaimana jejak rantai makanan (food), tempat berteduh (shelter), perjalanan untuk berkegiatan (mobility), barang (goods), jasa (service). Dari 5 jejak ini terasa mobilitas, makanan, dan perumahan mendapat porsi penyelidikan yang besar. Sebaliknya barang dan jasa hanya sekelumit mendapat penilaian. Dari hasil reka-reka jawaban, ternyata memang sangat sulit untuk menghasilkan jawaban yang tak lebih dari 1 yang berarti cukup “nerimo” dengan kondisi alamiah bumi.
A.  Transportasi
1.  Dengan apa anda bepergian hari ini?
a) Berjalan…..0
b) Bersepeda…..5
c) Dengan Angkutan Umum….   3X10
d) Menumpang.....15
e) Kendaraan Pribadi ….  30
(Kalikan setiap skor dengan berapa sering metode  tsb dipakai dalam satu hari dan kemudian di total.)
                                                                                                                                                 Nilaiku 30
                                                                                                                                            SubTotal: 30
B.  Penggunaan Air
1.  Seberapa banyak air yang digunakan?
a)  Tidak mandi….0
b)  Mandi, 1-2 menit. ….5
c)  Mandi, 3-6 menit.…. 2 x 10
d)  Mandi, 10 menit …..   20
e)  Mand dengan air satu bath tub penuh….20
f)  Mandi dengan air setengah bath tub….10
g)  Mandi dengan air bekas orang lain….10
h)  Menggosok gigi dg air kran tetap mengucur….5
i)  Mencukur kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur….5
Nilaiku 20
Sub-Total: 20
C.  Berpakaian
 1.  Saya menggunakan pakaian lebih dari sekali sebelum di cuci?
a)  Sering….0
b)  Kadang-kadang….1 x 5
c)  Tidak pernah….10
2.  Saya menggunakan pakaian bekas (yg diperbaiki)
a)  iya….(-5)   b)  tidak….0
3.  Saya memperbaiki baju saya sendiri?
a)  ya….(-5)    b)  Tidak….0
3.  50% dari baju saya adalah baju turunan?
a)  ya….(-5)    b)  tidak….0
4.  Saya membersihkan dan mengeringkan baju?
a)  none….0   b)  1-5 lembar….10      c) lebih dari 6 lembar….20
Nilaiku 25
Sub-total: ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­25
D.  Rekreasi
Mengenali permainan, olahraga, dan aktivitas dimana aku terlibat, pada hari biasa di waktu senjang.
1. Seberapa banyak peralatan yg diperlukan ?
a)  tidak ada atau sedikit..0   b)  beberapa….1x 10    c)  cukup banyak….20
2.  Seberapa luas lahan yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang, untuk memenuhi kebutuhan rekreasi anda?
a)  tidak ada atau sedikit….0   b) sedang (<1 hektar) 1x  10   c) cukup besar (>hektar)…20
     (Lihat tabel konversi pada akhir kuis untuk bantuan)
3.  Saya menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan olahraga)?
a)  Tidak ada….0   b)$5…5    c)$10…10   c)$10+…1 pt. per dollar
Nilaiku 10
Sub-Total: 10
E.  Makanan
1.  Berapa porsi daging yang dimakan sehari?
a)  0….0   b) 1 porsi….1 x 10   c) 2 porsi….20   d) 3 porsi….30
2.  Seberapa banyak makan bersisa di piring?
a) tidak ada…1x  0    b) sedikit….1X5    c) cukup banyak….10
3. Saya mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah?
a)  ya….0       b)  tidak….1 x 10
4.  Makanan yg saya makan adalah makanan lokal?
a)  semuanya….0        b)  beberapa...1x  10    c) tidak ada….20
5.  Makanan yg saya makan adalah produk organik?
a)  semuanya….0         b)  beberapa..1x 10    c) tidak ada….20
6.  Makanan yg dikonsumsi dibunkus plastik/kertas?
a)  Tidak….0                b) beberapa….1x 10               c) Semuanya….20
Nilaiku 40
Sub-Total:  40
F.  Sampah
     1. Jika saya membuang seluruh sampah  pada hari ini, seberapa besar penampungan sampahnya?
a)  peti kayu….30
b)  kotak sepatu….1x 20
c)  secangkir….5
d)  tidak ada sampah….0
Nilaiku 5
Sub-Total: ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­5
Add Sub-Totals of “A-F” = Total 1 : 130
Adapun total sub nilaiku untuk A-F (Total 1) = 130


G.  Ruang Tinggal
Hitung dalam satuan meter persegi ruang indoor yang  diperlukah dlm keseharian. Termasuk semua ruangan di rumah (termasuk garasi), sekolah (kantin, kelas), kantor (ruang kantor pribadi, area kerja, toilet). Bagi luas total ruangan dg jumlah orang di dalamnya.
Contoh :
   Living Space Averages                    Educ. Space/Per Student
Ave. Dorrm Space - 25 sq m               Classroom & Lab - 30 sq m
Ave. Apt. space      - 35 sq m              Administration     -   3 sq m
                                                            Other                    -   5 sq m
Add up “a-d” for “Total Square Meters”.
(1 sq. meter = 10 sq. feet)
a)  “Home” sq. meters = 240
      divided by # of people = 40                                 Sq meters
b)  School sq. meters = __________________
      divided by # of people = __________________ Sq meters
c)  Office sq. meters = 100
      divided by # of people =  2                                  Sq meters
d)  other sq. meters = __________________
      divided by # of people = __________________ Sq meters
Nilaiku untuk Total 2 = 42
Total 2 : 42
TOTAL KESELURUHAN= (Total 1 + Total 2)  X  3
 ( 130+42)  x  3 =  172 x  3  =  516
Saya telah menghitung total dari ‘tiga’ tipikal keseharianku. Sekarang total keseluruhan tersebut menjadi jejak ekologis pribadiku, menggunakan rumus dibawah:
Total keseluruhan dibagi 100 = jejak ekologis anda dalam satuan hektar
Jadi "JEJAK EKOLOGI" ku  =  5,16  HEKTAR

Dari perhitungan jejak ekologi diatas kemungkinan kebutuhan saya adalah 5,16 ha, ini melebihi dari kisaran rata-rata kebutuhan perorangan yaitu 1,5 ha. Mengapa ini bisa terjadi?
Karena semakin tingginya konsumsi yang diakibatkan terjangan kepentingan industri, dimana setiap melangkahkan kaki tak akan mampu lagi melepaskan diri dari iklan dan advertising yang membujuk untuk terus melakukan konsumsi secara berlebih. Gaya hidup manusia digiring ke arah konsumerisme. Semakin banyak pula penggunakan produk yang tidak diperlukan, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah barang yang tak tergunakan (sampah).
Saat kita melakukan kegiatan apapun seperti makan, minum, berpakaian, berpindah dengan kendaraan (transport)–kita memerlukan bahan (materi) dan energi. Materi dan energi yang kita butuhkan tentu tidak datang begitu saja, melainkan dari alam. Alam memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan manusia, sekaligus juga kemampuan untuk memulihkan diri setelah manusia mengambil darinya. Hebatnya lagi, alam memiliki kemampuan untuk mengasimilasi sampah/limbah buangan hasil kegiatan manusia.
Kemampuan alam yang saya sebutkan tadi, tentu tidak sama besar dan lajunya di setiap belahan bumi. Ada belahan bumi yang tanahnya lebih subur, ada yang airnya lebih banyak, ada yang bisa menyerap karbon lebih besar, dan sebagainya. Untuk itu agar bisa memperbandingkan Jejak Ekologis dan Biokapasitas, diperlukan sebuah satuan global yang disebut Global Hectare (gha). Gaya hidup yang tidak berwawasan lingkungan kemungkinan juga menjadi penyebab utama berlebihannya jejak ekologis. Jadi tidak ada salahnya kita mulai menghitung dan lebih bijak dalam bergaya hidup. Jika kita tidak juga mengubah gaya hidup  menjadi lebih ramah lingkungan, akan dibutuhkan lebih dari satu planet bumi untuk memenuhi kebutuhan kita sebagai manusia.
Akan sulit rasanya jika kita tetap berpegang pada keyakinan bahwa sustainability semata hanya tentang bagaimana kita mengelola sumberdaya. Dengan demikian, pada hakikatnya Jejak Ekologis membantu kita melihat berbagai snapshot terkait dengan isu keberlanjutan, yang membawa kita untuk berpindah track dari pengelolaan sumberdaya menuju pengelolaan diri.



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking